Minggu, 20 Mei 2012

Suara Elang II


Saat hujan belum reda dengan sempurna
Aku tertegun
Menatap basahnya dahan akasia
Yang segar diguyur hujan sesaat

Dan aku terperanjat
Sampai aku hampir keluar dari jendela.
Tahukah kalian siapa yang datang?
Pangeran dengan mahkota gagahnyakah?
Bukan!
Jutawan dengan harta emasnyakah??
Bukan!
Lalu siapa yang datang wahai jiwa yang girang?

Dialah Sang elang !
Elang yang selalu aku tunggu!

"Hai,kau telah menungguku ya",sapa elang sambil bertengger didahan akasia yang masih basah
"Iya",jawabku semakin mengeluarkan wajahku keluar jendela.
"Jangan selalu menungguku"
Kenapa?
Karena aku tak selalu bertengger dan menyapamu seperti ini.

Tapi penantianku tak membebani diriku?
Iya....tapi pada akhirnya kamu akan lelah dengan penantianmu itu!!
Untuk sebuah kebahagiaan hidup,kenapa harus merasa lelah?
Aku akan tetap menanti disini!
Walau tak tahu apakah engkau akan kembali lagi.

Sang elang diam sejenak..
Lalu dengan matanya yang tajam ia berkata
Apa yang aku rasakan setelah aku disini?

Aku merasakan hidup kembali
Aku merasakan betapa dahsyatnya semangat ini, Elang...

Owh, begitu?
Demikian juga denganku, gadis berlesung pipit...
Aku sangat senang bisa menghiburmu seperti ini
Melupakan segala luka yang ada di hati
Tapi aku harus pergi lagi,

Sang Elang mengepakkan sayapnya
Terbang jauh...tanpa si Gadis tahu kemana arah terbangnya.

"Haaaiiii,kamu akan kembali lagi disini bukan", teriak sang gadis
"Entahlaaahhhh.....Hanya pemilik raga ini yang tahuuuu", teriak elang smbil
meninggalkan gadis itu
Tapi aku akan selalu menantimu disini.
Meski aku tak tahu kapan kau kembali

Dan aku, gadis berlesung pipit...
Sudah terbiasa menunggu Sang elang pulang
Dan entah sampai kapan penantian ini
Dan entah seperti apa akhir kisah ini

*************
Kututup jendela kamarku
Dan tangan-tanganku kembali menari
Diatas tuts-tuts yang telah menemaniku sehari ini

Sementara itu
Di tempat yang lain
Sang elang telah berkumpul dengan elang-elang yang lain
Menyusun sebuah rencana
Untuk terbang mengelilingi dunia.....

Djogja,Disuatu sore yang basah....
Sesaat setelah Elang menyapaku....

2 komentar:

  1. Kata-kata yang indah :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin bukan karena kata-katanya kali yaa,
      Lebih ke emosi yang bicara
      Emosi hati yang terucap lewat kata
      txs kunjungannya

      Hapus