Sabtu, 11 Agustus 2012

Beginilah Para Sahabat Mensikapi Ikhtilaf

Kemarin, saat saya melihat film umar bin khatab, ada sebuah kejadian yang sarat akan hikmah. Alkisah, Ummar Bin Khatab berselisih paham dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ummar yang tipenya keras "seakan-akan" tak mau kalah, dan Abu Bakar yang hatinya lembut-pun teguh dalam pendiriannya. klimaks terjadi....di penghujung perselisihan itu, tak ada caci maki yang keluar, atau saling lempar kursi, atau saling memukul, Abu bakar yang berjiwa lembut itu menutup pembicaraan dengan memuji kebaikan Ummar Bin Khattab, dan Ummar Bin Khattab pun membalas pujian abu bakar dengan sebuah pujian pula. saya lupa persisnya gimana perkataan ummar, yang jelas intinya:tidak aku temui orang yg begitu baik akhlaknya setelah kepergian Rosulullah selain abu bakar(atau temen2 tahu bagaimana redaksinya?)
Mereka berselisih paham, tetapi ada cinta di sana, ada rahmat Alloh di sana, ada ukhuwah yang semakin terjaga. begitulah Rosululloh mengajari para sahabat, dan begitulah sahabat mengajari kita...

Ikhtilaf....perbedaan adalah hal yang lumrah....tetapi tidak harus berakhir dengan bertikai. Tetapi tidak harus diusaikan dengan saling mencaci, dan tidak harus dikenangkan sebagai sejarah yang memerihkan jiwa......karena jika caci maki yang keluar, saling menghujat dan saling melukai maka Rahmat Alloh tidak akan kita dapatkan...

Berbeda cara berpikir, berbeda harokah.....tidak harus saling membenci...tidak harus merasa yang terhebat, ada adab-adab ikhtilaf yang harus kita jaga..Ummar Bin Khattab dan Abu Bakar ash-Shiddiq telah mengajari kita, bagaimana menghadapi perbedaan itu dengan cinta,agar rahmat Alloh selalu menaungi di atas payung ukhuwah kita....
Sebuah perenungan di pagi ini, mohon diluruskan jika ada yang kurang tepat.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.amin