Beginilah
Para Sahabat Mensikapi Ikhtilaf
Kemarin, saat saya melihat film umar bin khatab, ada
sebuah kejadian yang sarat akan hikmah. Alkisah, Ummar Bin Khatab berselisih paham dengan
Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ummar yang tipenya keras "seakan-akan" tak mau
kalah, dan Abu Bakar yang hatinya lembut-pun teguh dalam pendiriannya. klimaks
terjadi....di penghujung perselisihan itu, tak ada caci maki yang keluar, atau
saling lempar kursi, atau saling memukul, Abu bakar yang berjiwa lembut itu
menutup pembicaraan dengan memuji kebaikan Ummar Bin Khattab, dan Ummar Bin
Khattab pun membalas pujian abu bakar dengan sebuah pujian pula. saya lupa
persisnya gimana perkataan ummar, yang jelas intinya:tidak aku temui orang yg
begitu baik akhlaknya setelah kepergian Rosulullah selain abu bakar(atau temen2
tahu bagaimana redaksinya?)
Mereka berselisih paham, tetapi ada cinta di sana, ada rahmat Alloh di sana, ada ukhuwah yang semakin terjaga. begitulah Rosululloh mengajari para sahabat, dan begitulah sahabat mengajari kita...
Mereka berselisih paham, tetapi ada cinta di sana, ada rahmat Alloh di sana, ada ukhuwah yang semakin terjaga. begitulah Rosululloh mengajari para sahabat, dan begitulah sahabat mengajari kita...
Ikhtilaf....perbedaan adalah hal yang lumrah....tetapi tidak harus
berakhir dengan bertikai. Tetapi tidak harus diusaikan dengan saling mencaci,
dan tidak harus dikenangkan sebagai sejarah yang memerihkan jiwa......karena
jika caci maki yang keluar, saling menghujat dan saling melukai maka Rahmat Alloh
tidak akan kita dapatkan...
Sebuah perenungan di pagi ini, mohon diluruskan jika ada yang kurang tepat.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.amin