Minggu, 14 Oktober 2012

L U K A

Ternyata, luka yang tidak sengaja engkau goreskan beberapa bulan yang lalu
Masih terasa perihnya
Ternyata, duka yang kau berikan beberapa bulan yang lalu
Masih terasa getirnya

Tak perlu engkau datang kepadaku
Dengan segunung kata maafmu
Tak perlu engkau hadir dalam duniaku
Dengan segala sesal yang memenuhi hatimu

Aku sudah memaafkanmu
Sebelum engkau tersadar akan kesalahanmu
Aku sudah memaafkanmu
Pada saat hatiku pilu

tetapi cobalah kau tancapkan sebuah paku
Pada sebuah bambu
lalu cabutlah sang paku,
Benar, ia akan hilang, dan hilangnya paku akan meninggalkan bekas di tempat yang satu

Begitu juga hatiku
Memaafkan itu hal yang sangat mudah bagiku
Tetapi seandainya engkau bisa melihat hatiku
Ada satu bekas luka yang kau torehkan beberapa saat yang lalu.

Luka itu masih ada
dan aku butuh beberapa saat
Untuk mengeringkannya....


Kamis, 04 Oktober 2012

Romantis Itu...... Manis!!

Laki-laki itu datang bersama istri tercintanya. Yaa...istri yang sangat dicintainya. Istri yang masih selalu terlihat cantik dan segar meski siapa nyana telah mempunyai delapan orang anak.
Saya sangat mengagumi keluarga beliau. Saya yang waktu itu bertugas menjaga presensi dan konsumsi ikut tersenyum saat mereka jalan bersama. Beberapa saat setelah acara berlangsung, sang suami benar-benar melahap habis snack itu. " Suami saya pasti sedang kelaparan, baru saja pulang dari bandara, dan tahu tidak, roti yang dari pesawat sengaja tidak dimakan, tetapi dikasihkan saya karena suami saya tahu, itu roti kesukaan saya", cerita sang istri kepadaku. "Hm...... romantis ya", kataku. " Jadi suami emang kudu romantis lah", tambah beliau

Ah..... apa iya seorang suami itu harus romantis??
Konon katanya kalau suaminya romantis malah jadi khawatir bisa merayu wanita lain??hm... tergantung kali ya...  Tapi, terlepas dari pro dan kontra(kalau saya sih...milih yang pro sajalah ), romantis memang sangat dibutuhkan dalam membina rumah tangga. Tak harus pakai kata-kata yang indah tentunya.. karena tidak semua laki-laki bisa berpuisi, bisa mengungkapkan dengan kata- kata yang indah yang akan membuat sang istri serasa melayang-layang. Tetapi melalui sikap dan tindakan kepada sang istri. Romantis di awal nikah sih wajar-wajar saja, tetapi bisa romantis saat umur pernikahan sudah lama, itu baru luar biasa.
kalau saja para suami itu "niat' untuk bisa bersikap romantis sih mudah saja urusannya. cobalah sesekali memasak bersama, mencuci bersama, atau....menyuapin sang istri anda yang sedang online di depan laptopnya dan tentunya masih seabreg "action" yang akan membuat cinta anda akan semakin bersemi..
Hm... satu lagi ya (ini sih...pengalaman pribadi teman saya)tak selamanya dan tak ada juknisnya sang istri harus selalu mencium tangan suami ketika mau pergi.. Temen saya, setelah mencium tangan suaminya, sang suami gantian nyium tangan istrinya.. Ngapain gengsi? kalau cinta ga kenal gengsi bung...
jadi menurut saya.....Karena romantis itu manis,jadi romantis itu.....haaruuuusss ;-)