Kamis, 22 September 2016

Ukhuwah: membagi duka,membagi tawa

Ukhuwah itu tak bisa dipaksakan. Ia tumbuh dari ketulusan hati yang paling dalam. Bukan ukhuwah kalau masih ada tirai. Bukan ukhuwah saat kita masih membisu. Ukhuwah itu berbagi. Berbagi duka,berbagi luka dan kesedihan hidup. Bahkan berbagi kerasnya hidup ini. Ukhuwah itu juga berbagi tawa. Berbagi kebahagiaan sampai kita betul-betul merasakan bahagia seperti bahagianya saudara kita.


Kita sangat merindukan sebuah ikatan ukhuwah yang sangat erat lagi indah.Ikatan yang tidak akan renggang oleh waktu dan jarak.
Kita merindukan ukhuwah yang dengannya kita akan saling menarik menuju ke syurga-Nya.


Alkisah, ada seorang akhwat yang ia benar-benar kehabisan uangnya. Tetapi karena ia berada di lingkaran ukhuwah yang sudah teruji ketangguhannya, selalu saja ada yang menolong. Ada yang membawakan ia bekal makan siang, ada yang membelikannya bensin saat motornya macet gara-gara kehabisan bensin, ada yang meminjami uang. Indahnya.


Ukhuwah. Betapa ia membantu tanpa diminta. Merasakan kedukaan saudaranya tanpa diberi tahu.
Mengulurkan tangan tanpa diminta.


Ukhuwah adalah, saat satu persatu saudara kita menjejakkan kakinya di syurga, dan kita saling mencari satu dengan lainnya. Hingga semua berkumpul di taman-taman syurga.


Ukhuwah...... jangan pernah lelah merajutnya.....


Jogja, teruntuk 2 sahabatku saat duduk di pelatihan: Navee & Linn

Memasak

Marilah kita memasak.
Kekasih......
Mari kita masuk ke dalam dapur cinta kita.
Dapur tempat kehidupan ini bisa berlanjut.


Lihatlah cabai yang pedas,
Seperti itulah rasa sebuah cacian.
Pedas,terkadang sampai jantung berdebar lebih kencang


Cinta,rasakan asinnya garam
Begitulah garam
Saat sedikit terasa hambar
Jika terlalu banyak maka tidak akan enak.
Begitulah kehidupan ini
Kurang tidak baik
Lebih tidak laik.
Maka yang sewajarnya itu lebih baik
Sedih sewajarnya
Bahagia sewajarnya
Manis tak langsung ditelan
Pahit jangan langsung dimuntahkan




Kekasih.....
mari memasak
Di dapur kehidupan
Agar kehidupan kita penuh rasa.