Kamis, 31 Mei 2012

Bunda....ajarilah mereka bermimpi...(jika aku menjadi)

             Kita akan berbicara tentang sebuah mimpi. Bukan mimpi dikejar-kejar orang gila dalam tidur anda. Bukan mimpi menikah(kalo yang ini seh pasti karena lagi mikir tentang nikah)atau mimpi menangis dalam tidur anda. Tapi ini adalah mimpi tentang sebuah tujuan..sebuah cita-cita- katakanlah begitu.
             Doeloe...saat saya masih duduk di bangku Taman Kanak - Kanak, ibu guru saya menanyakan tentang cita-citaku apa? Aku jawab dengan lantang....."aku mau jadi penari bu guru..."(he.he.he...PD banget ya....,jadi suka ketawa-ketiwi kalau ingat dulu,mungkin karena aku dulu suka nari kali ya?) .Saya sempat mau dimasukkan dalam sanggar tarinya pak Bagong Kusuma.  Memasuki Sekolah Dasar,bu guru saya tidak ada yang menanyakan cita-cita saya.Mungkin karena merasa itu tidak penting lagi kali yaaa?.  Tapi untunglah....dalam komunitas bermain yang notabene "wong ndeso" terkadang kami "diskusi" tentang cita-cita kami. Naah...saya yang waktu itu lagi gandrung nyanyi aku jawab:kalau aku pingin jadi penyanyi(he.he.he,mungkin karena rumahku itu full musik kali). Memasuki bangku SMP...tak satupun guruku yang menanyakan cita-citaku. Tetapi waktu itu saya mempunyai guru Bahasa Indonesia yang kalau ngajar itu enaaaak banget.Ketika ada pelajaran membuat puisi atau membuat suatu karangan,saya sangat suuuka sekali.Nah..mungkin dari sinilah saya suka sastra.....suka menulis...yang akhirnya mempunyai cita-cita pingin menjadi Guru Bahasa Indonesia.
Memasuki SMA.....ternyata lebih tidak ada yang menanyakan cita-cita saya lagi..Mungkin Pak Guru Dan Bu Guru sudah menganggap itu sesuatu yang tidak perlu dibahas di tingkat SMA.Namun....waktu itu saya berangkat dan pulang dengan bersepeda.Jauh...dan mungkin sangat jauh bila anda tahu jaraknya.Nah...dalam perjalanan sekolah-rumah itulah sering saya melihat sang mentari terbit di ufuk timur,atau saya lihat sebuah senja yang begitu indah....hingga saya selalu takjub dengan Kebesaran Tuhan....Dan ternyata itu memberikan saya sebuah inspirasi untuk menciptakan lagu..sssstttt...dan ketika saya sedang jatuh cintapun saya ciptakan sebuah lagu looh... Mulai dari situlah saya bercita-cita ingin jadi komponis alias pencipta lagu.
Kini, ketika saya kuliah dan menjadi seorang pendidik di play group, ternyata semua cita – citaku tercapai. Saya seorang penyanyi, karena mau tidak mau saya harus nyanyi dihadapan mereka. Saya seorang penari (he.he.he…yang ini agak malu-malu), paling tidak saya mengarang gerakan tarian yang akan dipentaskan dalam acara Wisuda anak – anak besok tanggal 17 Juni 2012 nanti, dan saya sudah menjadi komponis, yang menciptakan  lagu untuk anak – anak, maklum, di sekolah saya penanggung jawab seni dan kreativitas, jadi saya dituntut untuk melakukan hal – hal diatas.
Saya merenung, apa yang saya impikan, apa yang saya cita – citakan dari saya TK sampai SMA  sudah saya capai, walaupun tidak harus menjadi orang kondang. Saat ini saya ingin jadi penulis, dan sekarang saya baru berusaha menuju kesana. Suatu saat, saya pasti akan mencapainya.
Berawal dari perenungan itu, saya tidak pernah bosan menanyakan cita – cita murid – murid saya, terkadang mereka yang minta diabsen pakai lagu cita – cita. Dari banyaknya murid saya, ada yang bercita –cita menjadi pilot, dokter, astronot, dan polisi. Tetapi ada yang menarik, murid saya yang bernama Faiza dari awal masuk sampai akhir semester tetap konsisten tetap bercita – cita jadi guru. Ada juga anak saya yang cita – cita lain daripada yang lain, yaitu pingin nyopir thank yang mau nembaki tentara Yahudi. He.he.he….ini mungkin pengaruh pola asuh dikeluarganya. Ada yang mau jadi koki, ada juga yang mau jadi penjual roti bakar karena sering beli roti bakar kali yaa. Dan sayapun begitu, semakin ingin jadi penulis ketika saya mempunyai kenalan seorang penulis yang hebat
Bunda…..mulai hari ini, jangan sungkan – sungkan menanyakan cita –citanya sesering mungkin, karena semakin sering mereka mendengar tentang cita – cita mereka, saya yakin akan nada energy positive yang akan membuat mereka lebih dekat dari mimpi mereka, dengan kata lain, mereka akan segera membuat mimpinya jadi kenyataan. Semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar