Kemanakah kau hujan?
Sudah lama kau tak hadir menyapaku
Memberiku wangian harum tanah
Memberiku kesejukan yang menjalar ke hati
Kemanakah kau hujan?
Meneteskan bulir - bulir air
Yang semakin menderas
Berpacu dengan hembusan angin menuju tenggara
Kemanakah kau hujan?
Yang menyiram dahan akasiaku
Saat ia merasa dahaga
Kemanakah kau hujan?
Yang terkadang membawa padaku
Seekor elang dengan suara dan matanya yang tajam
Dan kata - katanya yang seindah pelangi
Maka, datanglah kemari hai hujan!
Biar aku merasakan kembali
Nuansa syahdu yang pernah terjadi
Sesaat setelah kau turun tempo hari
Datanglah kemari hai hujan
Meski sang elang telah hilang entah kemana
Hujan, datanglah
Obati hati yang sedang rindu
Jogja, dalam kerinduan yang semakin nyata
Sudah lama kau tak hadir menyapaku
Memberiku wangian harum tanah
Memberiku kesejukan yang menjalar ke hati
Kemanakah kau hujan?
Meneteskan bulir - bulir air
Yang semakin menderas
Berpacu dengan hembusan angin menuju tenggara
Kemanakah kau hujan?
Yang menyiram dahan akasiaku
Saat ia merasa dahaga
Kemanakah kau hujan?
Yang terkadang membawa padaku
Seekor elang dengan suara dan matanya yang tajam
Dan kata - katanya yang seindah pelangi
Maka, datanglah kemari hai hujan!
Biar aku merasakan kembali
Nuansa syahdu yang pernah terjadi
Sesaat setelah kau turun tempo hari
Datanglah kemari hai hujan
Meski sang elang telah hilang entah kemana
Hujan, datanglah
Obati hati yang sedang rindu
Jogja, dalam kerinduan yang semakin nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar