Jumat, 25 Mei 2012

Hujan, Sapalah Rinduku

Kemanakah kau hujan?
Sudah lama kau tak hadir menyapaku
Memberiku wangian harum tanah
Memberiku kesejukan yang menjalar ke hati

Kemanakah kau hujan?
Meneteskan bulir - bulir air
Yang semakin menderas
Berpacu dengan hembusan angin menuju tenggara

Kemanakah kau hujan?
Yang menyiram dahan akasiaku
Saat ia merasa dahaga

Kemanakah kau hujan?
Yang terkadang membawa padaku
Seekor elang dengan suara dan matanya yang tajam
Dan kata - katanya yang seindah pelangi

Maka, datanglah kemari hai hujan!
Biar aku merasakan kembali
Nuansa syahdu yang pernah terjadi
Sesaat setelah kau turun tempo hari

Datanglah kemari hai hujan
Meski sang elang telah hilang entah kemana

Hujan, datanglah
Obati hati yang sedang rindu

Jogja, dalam kerinduan yang semakin nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar