Wanita, Kepakkan Sayapmu Untuk membangun Peradaban

Bukan karena ingin berkarrier, apalagi menuntut persamaan gender. Di zaman ini, peran seorang wanita begitu penting dalam membangun sebuah peradapan. Wanita bukan saatnya menjadi sosok yang “nrimo ing pandum”, apalagi hanya sebagai “pemuas nafsu belaka” (hm…maaf, terlalu vulgar).

Jika wanita keluar rumah, itu adalah sebuah kontribusi yang diberikan untuk ummat ini. Ada dua faktor internal dan eksternal mengapa wanita harus “mengepakkan sayapnya lebih luas lagi”.

Faktor internal adalah kunci utama, karena dari sinilah peradaban pertama mulai terbentuk, yaitu keluarga. Muslimah memiliki tanggung jawab terhadap keluarganya, sebagai seorang istri dan seorang ibu. Sebagai seorang istri muslimah wajib berbakti kepada suami, dan bersama suaminya membangun keluarga islami yang menjadikan rumah sebagai syurganya dunia. Yang kedua muslimah sebagai seorang ibu, disinilah rahasia Alloh memberikan kelembutan kepada seorang wanita agar dengan kelembutannya itu ia bisa mencintai anak – anaknya dan mendidik menjadi orang – orang hebat, yang akan menjunjung nilai – nilai Islami. Seorang muslimah harus paham bahwa anak adalah asset atau investasi terbesar dalam hidup ini. Dari keluarga yang kecil, lalu masyarakat, dan melebar ke tingkat Negara, begitulah ringkas katanya.

Faktor luar adalah factor yang menuntut wanita ikut membentuk peradaban, dimana seorang wanita / muslimah aktif dalam kegiatan social kemasyarakatan, aktif dalam bidang ekonomi, terlebih-lebih pendidikan. Tentunya dalam hal ini harus ada izin dari suami (bagi yang sudah menikah), dan harus mendapat izin dari orang tua (bagi yang belum menikah), dan hal – hal yang harus ditaati oleh wanita dengan aktivitas seperti ini adalah, ia harus berpegangan pada syari’at Islam seperti tidak tabarruj

Semoga, tulisan ini bisa bermanfaat bagi pembaca, khususnya para wanita. Jangan pernah menyerah untuk member kontribusi untuk ummat. Kepakkan sayapmu lebih lebar. Dari keluarga kita bangun sebuah peradaban. Amin