Detik
menjadi menit, menjadi hitungan jam yang teruntai dalam satu hari. Waktu akan
terus berputar, tanpa bisa dihentikan, meski sejenak. Detik yang telah berdetak
tidak akan terulang lagi, dengan segala perbuatan yang mengiringinya.
Islam
begitu memperhatikan masalah waktu. Ada Adh-Dhuha, Al-‘Ashr, Al-Lail, Al-Fajr,
adalah kumpulan ayat Alloh untuk kita tadabburi dan mengambil sikap terbaik
diantara yang baik.
Sejak
saya memasuki kelas satu SMA, saya jarang menikmati waktu untuk bersantai –
santai, belajar di sekolah, Organisasi di sekolah maupun di desa yang sangat
menyita tenaga dan pikiranku. Terkadang saat bulan – bulan sibuk seperti
Ramadhan dan Agustus-an, saya sering drop lantaran kecapekan yang luar biasa, sampai-sampai
saya kehilangan suara.
Kini,
setelah saya kuliah dan bekerja, ternyata kondisinya tak jauh beda dengan waktu
saya SMA dulu. Tetapi, kalau sekarang ini walau sibuk saya begitu menikmati
jenak-jenak waktu itu, seolah-olah, saya selalu menyadari bahwa waktu yang
telah bergulir tak akan terulang lagi.
Sering
dalam kehidupan saya terkejar deadline, dimana saya harus menyelesaikan
beberapa pekerjaan dalam waktu yang hampir bersamaan. Terkadang stress memang,
tapi tahukah Anda, bahwa stress juga ada baiknya untuk saya, yaitu pada waktu
saya mempunyai waktu yang longgar, ternyata saya lebih bisa mensyukurinya.
Dua
puluh empat jam terkadang saya merasa kurang. Ada beberapa pekerjaan yang
menunggu untuk diselesaikan dengan segera. Benar kata Imam Hasan Al- Banna
bahwa “sesungguhnya kewajiban-kewajiban
yang ada lebih banyak dari waktu yang tersedia”. Sebenarnya, kalau kita
bisa mentafakuri lebih dalam tentang kata-kata diatas, kita akan sadar, betapa
setiap detik begitu berharga, sehingga tak ada lagi bagi kita untuk memubadzirkan waktu. Ini bukan berarti
kita hidup dalam tekanan, target ataupun keseriusan yang sangat berlebihan
sehingga kita tidak bisa menikmati setiap detik kehidupan kita loh! Ada
jenak-jenak waktu bagi kita untuk menyegarkan pikiran dan hati kita. Tidak ada
salahnya bagi anda sekali-kali pergi ke salon sekedar facial atau creambath,
terutama untuk anda wanita yang masih lajang (apalagi yang sudah punya
suami..he..he..he..) atau bagi laki – laki yang masih lajang, boleh loh sesekali
futsal bersama teman-teman anda (kalau bisa sih seminggu sekali ),hm….apalagi
bagi para lelaki yang sudah berkeluarga, kegiatan ini sangat direkomendasikan,
agar Anda tidak terlalu tegang dan merasa BT setelah seharian berkutat mencari
ma’isyah. Apapun bentuk kegiatannya, selama bisa bermanfaat, maka lakukanlah,
tentunya kegiatan yang tidak melanggar syari’at loh.
Alloh
Maha Adil, telah memberikan jatah waktu yang sama yaitu 24 jam. Ada yang bisa
melakukan banyak hal dalam waktu itu, ada yang masih bengong dan mencari-cari
kesibukan, atau ada yang ingin hari segera berlalu tanpa ada satu karyapun yang
dihasilkan. Masing – masing orang berbeda dalam memperlakukan waktu. Dalam hal
ini, agaknya salah satu target pembentukan pribadi Islami yaitu haritsun
‘Ala Waqtihi (mampu memelihara/menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya)
harus benar-benar diupayakan dan di goal-kan.
Memulai
memang tidak mudah. Konon menurut ilmu fisika yang telah saya pelajari di SMA,
memulai pekerjaan itu membutuhkan energy yang besar. Dalam konteks ini, memulai
untuk menegement waktu butuh kemauan yang kuat, tetapi nanti jika kita
sudah terbiasa teratur seperti itu,maka buahnya juga kita sendiri yang akan
menuainya.
Saya
jadi teringat masa lalu, saya telah terbiasa membuat time schedule saat mau
ujian walau waktu itu saya masih kelas 4 Sekolah Dasar (maklum, dari kelas 3 SD
saya sudah ikut eyang dan ada kakak yang selalu membimbing saya) sampai
kuliahpun saya tetap melakukannya. Dan
kita harus konsisten dengan apa yang telah kita buat. Itu sebuah contoh kecil
dari sebuah ikhtiar utuk menjadi pribadi yang ber- haritsun ‘Ala Waqtihi (mampu
memelihara/menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya)
Semoga
tulisan ini bisa membangkitkan semangat kita kembali dalam mengatur waktu dan
mengisinya dengan sebaik-baiknya, untuk saya dan Anda.
07 Juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar