Aku masih menunggumu
di sini
Di samping jendela kamar saya
Yang masih mengizinkan bayu memasuki ruang rinduku
Di samping jendela kamar saya
Yang masih mengizinkan bayu memasuki ruang rinduku
Tidak hanya angka sepuluh yang telah terlewati dengan sangat setia
Tetapi sampai malam yang sudah jenuh
Dan telah menggantikannya dengan sebuah pagi
Tetapi aku masih tersenyum
Dalam penantian yang tiada ujung
Dan aku masih menanti
Dalam muara yang tiada pasti
Dan aku masih terjaga
Dalam suasana malam yang lelap
Tetapi akasia di samping kamarku masih tenang
Tak ada gerak yang menghentak oleh hinggapmu
Dan tak ada satu isyaratpun yang kudapat
Aku masih di sini
Dan kau masih disana
Hanya bahasa hati yang bicara
"aku akan istirahat sejenak, sayapku telah lelah seharian
Dan aku harus melangit lagi esok hari", katamu suatu saat
Dan aku masih disini......
hmm... nice poem :)
BalasHapustxs... mungkin itu percakapan dua hati yang saling diam kali yaaa
Hapus