1 SURO
Hari ini
adalah satu suro, orang-orang bilang seperti itu.
Malam satu
suro beberapa tahun yang lalu saya mengalami suatu kejadian. Sangat tidak
mengenakkan, sangat meninggalkan luka yang dalam di hati saya.Jam 5 sore
sebelum kejadian, ada sms dari seorang teman di desa, ngajak kumpul-kumpul
menyambut pergantian tahun. Katanya, akan ada pesta ayam bakar setelah jam 00
WIB (looh…bukannya pergantian tahun baru Islam itu maghrib, bukan jam 00?)
Pada waktu itu
saya sedang sakit. Badanku lemas sekali. Dan hanya bisa berbaring di atas
tempat tidur. So, aku minta ijin untuk tidak mengikuti acara tersebut, toh
acara itu bukan acara formal kepemudaan. Setelah kejadian itu,aku dikucilkan.
Aku merasakan ga enak banget. Seandainya waktu itu aku sehat, aku akan datang
malam itu,walau hanya sekedar senyum saja disana, tapi waktu itu aku baru
pulang dari rumah sakit, dan harus banyak istirahat. Mereka bisa saja melihat
saya baru aja naik motor, tapi begitu sampai rumah?? Brreekk. Saya sering
langsung terkulai tak berdaya. Aku memang over kegiatan, mungkin waktu itu aku
kurang bisa memenejement tenaga dan fikiran.
Pada akhirnya
saya tahu, bahwa waktu itu memang ada provokasi-provokasi yang ingin
menghancurkan reputasiku(deuuu,kayak orang penting). Ada beberapa dari mereka
yang mengakui bahwa dulu mereka di intimidasi. Ah…begitu jahat. Kita itu orang
desa, harusnya tidak seperti itu… Kini, sang provokator itu telah pergi. Jau, dan
takkan kembali. Aku bisa diterima kembali. Merka kadang ada yang curhat sama
saya,walau via sms. Orang-orang tua dari masjid dan tokoh masyarakat memang
merasa kehilanganku.. Karena, aku telah pergi dari mereka, aku hidup jauh dari
mereka, aku tak ingin kembali, karena luka itu begitu perih, begitu dalam.
Kini, biarkan aku di sini…sendiri..
Mbak, baru ganti background lagi ya? ngejreng-jreng yang ini, :D
BalasHapusyaaa...ntar tak gantiiii
BalasHapus