Rabu, 14 November 2012

1 Suro yang Menyisakan Luka



1 SURO
Hari ini adalah satu suro, orang-orang bilang seperti itu.
Malam satu suro beberapa tahun yang lalu saya mengalami suatu kejadian. Sangat tidak mengenakkan, sangat meninggalkan luka yang dalam di hati saya.Jam 5 sore sebelum kejadian, ada sms dari seorang teman di desa, ngajak kumpul-kumpul menyambut pergantian tahun. Katanya, akan ada pesta ayam bakar setelah jam 00 WIB (looh…bukannya pergantian tahun baru Islam itu maghrib, bukan jam 00?)
Pada waktu itu saya sedang sakit. Badanku lemas sekali. Dan hanya bisa berbaring di atas tempat tidur. So, aku minta ijin untuk tidak mengikuti acara tersebut, toh acara itu bukan acara formal kepemudaan. Setelah kejadian itu,aku dikucilkan. Aku merasakan ga enak banget. Seandainya waktu itu aku sehat, aku akan datang malam itu,walau hanya sekedar senyum saja disana, tapi waktu itu aku baru pulang dari rumah sakit, dan harus banyak istirahat. Mereka bisa saja melihat saya baru aja naik motor, tapi begitu sampai rumah?? Brreekk. Saya sering langsung terkulai tak berdaya. Aku memang over kegiatan, mungkin waktu itu aku kurang bisa memenejement tenaga dan fikiran.
Pada akhirnya saya tahu, bahwa waktu itu memang ada provokasi-provokasi yang ingin menghancurkan reputasiku(deuuu,kayak orang penting). Ada beberapa dari mereka yang mengakui bahwa dulu mereka di intimidasi. Ah…begitu jahat. Kita itu orang desa, harusnya tidak seperti itu… Kini, sang provokator itu telah pergi. Jau, dan takkan kembali. Aku bisa diterima kembali. Merka kadang ada yang curhat sama saya,walau via sms. Orang-orang tua dari masjid dan tokoh masyarakat memang merasa kehilanganku.. Karena, aku telah pergi dari mereka, aku hidup jauh dari mereka, aku tak ingin kembali, karena luka itu begitu perih, begitu dalam. Kini, biarkan aku di sini…sendiri..

2 komentar: