Kamis, 18 Agustus 2016

Terimakasih ibu



Terimakasih ibu, telah melahirkanku ke dunia ini.
Terimakasih ibu,
telah mendidikku dengan kasih sayang.


Seumur hidupku,
aku belum pernah sekalipun mendengar teriakanmu, apalagi bentakanmu.


Terimakasih ibu,
telah membesarkanku dalam keadaan yang serba sederhana,
hingga aku bisa merasakan nikmatnya bersyukur dan berbagi dengan yang lain.


Terimakasih ibu,
Telah memberiku tugas-tugas pekerjaan rumah.
Aku masih ingat betul,
kelas 3 SD tugasku adalah menyapu halaman kita yg waktu itu sangat luas.
Kelas 4 SD aku naik pangkat, tugasku adalah menimba air untuk mandi keluarga besar kita.
Dan pekerjaan-pekerjaan lainnya hingga aku menjadi anak yang tahu pekerjaan, meski tak serajin kakak-kakakku, tapi itu yang membuatku sekarang selalu bertanggungjawab atas semua pekerjaan dan amanah2 yang diberikan kepadaku.


Terimakasih ibu,
telah menempaku dengan tempaan yang berat, sehingga aku tumbuh menjadi pribadi yang jika dibanding teman sebayaku aku lebih tangguh dari mereka,
meski terkadang aku jatuh dan terseok,
tapi lihatlah aku ibu,
bukankah aku lebih sering bangkit dan berjalan sendiri tanpa sepengetahuanmu?


Terimakasih ibu,
telah ku saksikan betapa piawainya engkau mengurus 7 anakmu,memasak dan mengurus segala keperluannya, mengurus dan merawat seorang suami yang sangat luar biasa, tanpa harus mempunyai seorang pembantu.


Terimakasih ibu,
Sungguh aku belajar darimu,
Belajar bagaimana menghadapi menghadapi ujian-ujian hidup dengan tetap tersenyum kepada anak-anak dan orang lain.


Terimakasih ibu,
atas setiap keikhlasan yang kau miliki,
Hingga setiap kata yang kau ucap selalu tertangkap dan menancap dihatiku.


Terimakasih ibu,
atas teladanmu yang baik menjadi seorang ibu.
Sesungguhnya syurga satu-satunya tempat terbaikmu kelak,dan tempat kita dikumpulkan bersama-sama lagi.


Terimakasih ibu,
untuk setiap do'a-do'amu yang melangit,dan Alloh menurunkannya ke bumi.


Terimakasih ibu,
Engkau adalah malaikatku yang sejatinya selalu ada disampingku,
menguatkanku saat rapuh
mengingatkanku saat terlena,
Ibu,
sejuta cinta tak mampu membalas kebaikanmu.
Yang aku lakukan hanyalah,
aku selalu berusaha berbuat baik kepada diriku dan orang-orang, hingga pahala kebaikannya mengalir kepadamu, seperti mengalirnya air susumu kedalam ragaku, hingga aku bisa menjadi diriku yang sekarang.


I love u , mom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar