Pernahkah merasa tangguh? Pernahkah merasa rapuh? Sring
merasakan yan mana, tangguh atau rapuh? Anda berhak untuk menjawab dalam hati
saja. Tangguh dan rapuh adalah dua sisi yang mau selalu kita rasakan. Ketika
tangguh semangat membara, selalu
optimis dan selalu merasakan kebahagiaan yang
“meledak-ledak”. Ketika sedang rapuh, seakan dunia gelap gulita, sering
merasa berat dengan apa yang sudah alloh berikan untuk kita.
Berikut ini sedikit tips yang agar kita tidak terlalu larut
dalam raouh dan segera menjadi pribadi yang kuat atau tangguh :
1.
Menahan
Marah.
Allah
berfirman:
Artinya :
Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan( kesalahan) orang lain.
Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan. (Ali Imran: 134).
Dalam hadits
: Janganlah suka marah, bagimu syurga
2.
Ihtimalul
adza
Hal ini mengingatkan kita bahwa ihtimalul adza
(bersabar atas keburukan orang) adalah pembuka pertolongan Allah. Rasulullah
SAW bersabda :
Dari Abu
Hurairah ra. Bahwa seorang berkata kepada rasulullah SAW: “Sesungguhnya aku
mempunyai kerabat, aku selalu menyambung hubungan baik dengan mereka tetapi
mereka selalu memutuskannya, aku berbuat baik akan tetapi mereka membalasnya
dengan keburukan, aku berlaku bijak akan tetapi mereka berlaku bodoh.
Rasulullah SAW kemudian bersabda: Bila keadaannya seperti yang engkau katakan,
mereka itu seperti meminum abu yang panas, dan senantiasa Allah akan memberikan
pertolongan kepadamu selama kamu dalam keadaan demikian itu. ( HR Imam Muslim)
3.
Memahami hal
baik dibalik masalah
Bisa jadi
masalah yang telah Alloh berikan kepada kita adalah sebuah penempaan hidup agar
suatu saat kita bisa menjadi pribadi yang matang dan kuat. Menyadari bahwa
masalah adalah cara Alloh menyeleksi hamba-hambaNya agar semakin
berkualitas/bertaqwa
4.
Tawakal
Yakin bahwa
Allah akan merealisasikan apa yang di-tawakal-kan seorang hamba apabila ia
mengikhlaskan niatnya dan menghadap kepada Allah dengan hatinya. Allah
berfirman, “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.“ (QS. Ath-Thalaq: 3). Tawakal adalah kekuatan tersembunyi yang akan
membuat orang tidak mudah putus asa.
5.
Berdo’a
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
‘Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab’
‘Robbanaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka Antal-Wahhaab’
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan
sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat
dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi
(karunia).” (QS. Ali Imran: 8).
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
‘Robbanaa
Afrigh ‘Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa ‘Alal Qoumil
Kaafiriin’.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah
pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah:
250).
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
‘Ya
Muqollibal Quluubi Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika’.
Artinya:
“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas
agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi no.3522, imam
Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
Rapuh dan
tangguh meang relative. Bisa jadi saya sudah merasa tangguh, sementara menurut anda saya masih
rapuh. Yang penting kita bisa menilai
diri kita sendiri. Jika sedang rapuh, semoga segera tersadar dan menjadi
tangguh kembali. Tetapi… tangguh adalah satu-satunya pilihan agar hidup kita
semakin terasa bermakna.
Wallaahu A’lambishowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar